Sabtu, 21 November 2009

save our world....

Stoppppp Global Warmingggg!! Save the world, save our lifes, save our children!
DO YOU KNOW, THAT .....

1. Ngga menancapkan colokan listrik walopun ketika alat elektronik itu dimatikan = menghemat 40-50% biaya listrik yang harus anda bayarkan tiap bulannya....

Dan berarti pula, mengurangi panas yang timbul dari alat elektronik yang
merembet ke pemanasan global.

2. Kantong plastik butuh waktu 1000 tahun untuk terurai di TPA(tempat
pembuangan akhir). Sekitar 300 juta buah kantong plastik dibuang tiap
tahunnya di Indonesia..

Belum lagi yang dibuang di sungai belakang rumah dan tempat2 yang
tidak semestinya. Dan 10kg kertas koran yang siap di jual loakan...
itu membutuhkan 1 pohon yang butuh waktu 10taon untuk jadi besar.
Bayangkan yang terjadi dengan ilegal logging...
How many trees has been cutdown for you?
Imagine how they make the world hotter?

3. Ketika kamu membeli 1 liter air mineral di supermarket = beli 5 liter air.
Tanya kenapa?
Karena di pabrik, untuk mendinginkan botol plastik panas yang baru
dicetak, membutuhkan 5 liter air... cck cck cck...
http://www.gsn-soeki.com/wouw/

Kode botol apa yang aman digunakan sebagai botol air? Lihat tanda
dibawah botol, cari nomor 2,3 atau 4.... selain nomor2 itu... they're
not safe, karena sama aja kamu makan plastik!!!!

4. Tissue yang uda di pakai itu ngga bisa di recycle...
begitu juga karton2 yang bekas kena minyak, makanan, kue, minuman...
They're only a waste... yang mau ngga mau tanahlah yang harus me-recycle.

Perkiraan: orang memakai tisue 6 biji sehari. 2.200 biji setaun.
Berarti kira2 44 MILIAR biji seluruh Indonesia setaun... Kalau kita
menghemat 1 lembar ajah tiap hari... berarti kita mengurangi sampah kertas
sebanyak 7 MILIIAR biji setaon...HEBAT KAN ?

5. Be Green on ATM? Kalo di BCA kan ada yang ambil duit ngga pake receipt... atau be smart dong.. Transfer lewat Internet banking ato mobile banking....

8 MILIAR kali transaksi di ATM yang mengeluarkan kertas receipt tiap
taun adalah salah satu sumber sampah terbesar di dunia.
Kalau selama setaon orang transaksi ngga pake kertas receipt, itu akan
menghemat satu roll besar kertas yang bisa buat melingkari garis equator
sampe 15 kali... ccck ccck

6. Minimal punya 2 macam tempat sampah dirumah, membantu mengurangi
polusi air, udara dan tanah.

Pisahkan sampah basah (sisa makanan dan masakan, daun, minuman)
dan sampah kering ( botol, plastik, kertas, kaca).
Lebih baik lagi untuk memisahkan sampah menurut 4 kelas :
- Plastik (pembungkus makanan, kantong kresek, kantong belanjaan)
- Rumah tangga (tulang ayam, sisa capcay, makanan basi)
- Kertas (Pembungkus gorengan, popok bayi, tisue yang sudah dipakai), Buku bekas catatan, kertas2 tagihan, koran, kertas iklan... disendirikan untuk dijual..
- Logam (kaleng susu, kaleng makanan) dan kaca.

Hanya butuh waktu 2 bulan untuk menjadikan sampah rumah tangga
menjadi kompos yang bisa dipakai lagi untuk pupuk tanaman...

7. Polar
Bear / Beruang kutub ngga bisa berenang... tapi karena global warming di
Kutub Utara, mereka harus berenang 30km untuk mencari es tempat berteduh.

Watch DISCOVERY CHANNEL : PLANET EARTH... pasti nangis deh
ngeliat perjuangan seekor beruang kutub yang akhirnya mati karena
kelelahan mencari daratan.

Is that the world you will leave for your children?
And there are so much more knowledge I've received from Oprah's
episode this morning, tapi ngga sempet gw rangkum semua.... baca aja di http://www.oprah.com

Yang penting be smart for the sake of ourselves!

Save the world, save our lifes, save our children!
Diposkan oleh dairy miss green di 04:51 0 komentar


Lihatlah bumi ini! Hampir 500 juta hingga 1 milyar kantung plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah kantung plastik itu dibentangkan maka akan membungkus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat. Setiap tahunnya, sekitar 600 milyar sampai 1 triliun kantong plastik digunakan di seluruh dunia, diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya. Inilah salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan besar bagi semua warga di Indonesia bahkan kita sebagai mahasiswa harus memikirkan hal tersebut sejak dini, yaitu penggunaan plastik yang semakin meningkat sehingga menimbulkan limbah sampah plastik.

Plastik dan Kehidupan

Pernahkah dalam satu hari saja, kitak tidak menggunakan bahan-bahan yang terbuat dari polimer sintetik seperti plastik misalnya? Tentu saja tidak. Polimer sintetik tidak pernah lepas dalam kehidupan kita semenjak teknologi masuk begitu cepat. Plastik telah menjadi bagian yang erat dan menjadi kebutuhan primer bagi kita. Mulai dari perlengkapan rumah tangga, perlengkapan sekolah, perangkat komputer, telepon, kabel, mainan anak-anak, pembungkus makanan sampai klep jantung buatan, semuanya tidak lepas dari campur tangan polimer sintetik.

Perkembangan yang sangat pesat dari industri polimer sintetik membuat kehidupan kita selalu dimanjakan oleh kepraktisan dan kenyaman dari produk yang mereka hasilkan. Bahkan plastik dianggap sebagai salah satu ciri kemunculan zaman modern yang ditandai dengan kehidupan yang serba praktis dan nyaman.

Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil, dan alat-alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunaan untuk menggantikan bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan dipilih.

Betapa besar peran plastik dalam kehidupan kita, bahkan sehari saja kita tidak bisa terhindar dari mengkonsumsi plastik. Jika kita tidak memulai untuk mengurangi konsumsi plastik dalam hidup kita, apakah yang akan terjadi beberapa tahun ke depan?

Plastik dan Dampak Lingkungan

Di balik kegunaannya, plastik mengancam kesehatan kita. Kematian jaringan, kanker hati, gangguan perut, kematian bayi dalam kandungan, merupakan dampak dari penggunaan plastik

Untuk lingkungan, plastik ternyata sangat tidak bersahabat, ia merupakan bahan yang tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami (non-blodegradable). Bahkan, plastik menjadi masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia. Kita membutuhkan 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Saat terurai partikel plastik akan mencemari lingkungan tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan, yaitu jika diproses pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa itu sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf, dan memicu depresi. Kantung plastik menjadi salah satu faktor penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air yang mengakibatkan turbin waduk rusak.

Selain itu, plastik juga berdampak negatif terhadap perubahan iklim. Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 200 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksi yang digunakan sampah sangat boros dan tidak ramah lingkungan.

Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca. Ternyata bahan plastik selain berbahaya terhadap lingkungan juga berdampak pada kesehatan manusia. Botol plastik juga berbahaya bagi perempuan karena dapat menyebabkan kanker payudara. Kanker payudara timbul akibat pengendapan hawa panas dari plastik yang bocor yang mengeluarkan racun lalu bercampur dengan air yang kita minum.

Selain itu fakta membuktikan bahwa di Australia tercatat lebih dari 100.000 hewan terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut, dan kura-kura, mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik. Hal yang mengerikan terjadi setelah badan hewan yang mati terurai, sampah plastik masih tetap bebas ke alam.

Lakukan Sesuatu. Mulailah dari Diri Sendiri!

Laurel David, yang memproduksi film dokumenter bagi Al Gore menyatakan, untuk menyelamatkan planet bumi ini yang terpenting adalah setiap orang berbuat sesuatu. Mulailah dari diri kita sendiri. Di mana pun kita berada, di rumah, di kampus, bahkan terutama di pusat perbelanjaan, lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia tiap tahunnya.

Mahasiswa harus menjadi agen perubahan bagi lingkungannya. Mulailah dari kampus. Kampus tanpa kita sadari merupakan penyumbang besar sampah plastik. Mulailah dari plastik yang berasal dari cover makalah, beningan (transparasi), dan pembungkus makanan. Langkah sederhana yang dapat kita lakukan adalah tidak menggunakan plastik atau mika sebagai cover makalah atau tugas-tugas kuliah dan mencetak tulisan dengan satu kertas secara bolak-balik ataupun menggunakan kertas bekas.

Tolak Kantung Plastik

Katakan tidak, pada petugas swalayan atau supermarket jika mereka memberikan kantung plastik (berlebihan). Untuk itu, bawalah tas kain setiap kali berbelanja karena tas kain selain awet, kuat, dan praktis juga dapat digunakan berulang-ulang. Jika hanya membeli sedikit, masukan barang belanjaan ke dalam tas. Jangan lupa untuk mengingatkan orang-orang di rumah, teman, dan kerabat untuk selalu membawa tas kain saat berbelanja.

Lakukan Kampanye Antiplastik

Masyarakat perlu disadarkan tentang bahaya dan dampak penggunaan plastik. Sebagai mahasiswa yang peduli akan kelestarian lingkungan, upayakanlah untuk menyosialisasikan hal tersebut baik di lingkungan kampus maupun masyarakat sekitar. Selain sosialisasi, adakan seminar dan kajian-kajian ilmiah tentang sampah plastik. Dengan pemahaman yang baik tentang bahaya di balik penggunaan plastik tersebut diharapkan timbul kesadaran untuk melestarikan lingkungan.

Ganti Kantung Plastik Menjadi Kantung Kertas

Sosialisasikan penggunaan kantung kertas yang ramah lingkungan pada pengelola supermarket, mall, dan toko buku. Keuntungan dari penggunaan kantung kertas adalah kantung kertas tidak memerlukan waktu lama untuk menguarai secara alami daripada kantung plastik. Negara-negara seperti Filipina, Australia, Hongkong, Taiwan, Irlandia, Skotlandia, Perancis, Swedia, Jerman, bahkan sampai pemerintah Cina mengeluarkan RUU mengatasi kantong plastik. Bagaimana dengan pemerintah Indonesia?

Hijaukan FISIP Kita

UI yang dikenal sebagai kampus perjuangan rakyat harus memberikan sebuah terobosan dan langkah konkret sebagai bukti kepedulian kita terhadap lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu kampus yang telah menerapkan hal tersebut adalah FISIP, karena di sini kita menerapkan klasifikasi sampah yang dipisahkan berdasarkan bahan dasarnya. Tempat sampah yang terdiri dari tiga tempat yang berbeda warna akan memudahkan mahasiswa untuk membuang sampah yang mudah terurai dan tidak mudah terurai pada tempatnya. Sehingga sampah-sampah yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang lama dapat didaur ulang dan digunakan kembali agar lebih bermanfaat. Selain itu kita juga dapat menggerakkan untuk menanam satu bibit pohon sebulan sekali di daerah sekitar FISIP agar lingkungan terlihat rindang dan sejuk.

Mari kita wujudkan slogan, be agent of cahnge, be green, be the best person!!! Create a green earth, start doing from yourself, invite others with you, minimalize plastic usage!!!!go green,....

0 komentar:

Posting Komentar

 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger

Great Morning ©  Copyright by manela save world wit WSCL 2009 | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks